Ind komunitas
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Hallo pengunjung silakan register
 
PortailIndeksLatest imagesPendaftaranLogin

 

 Nikmati Seks Sampai Tua

Go down 
PengirimMessage
ketuamoderator
Member
Member



Jumlah posting : 20
Registration date : 16.12.07

Nikmati Seks Sampai Tua Empty
PostSubyek: Nikmati Seks Sampai Tua   Nikmati Seks Sampai Tua EmptyMon Dec 17, 2007 4:51 pm

Seorang ibu, sebut saja Shantee, menulis
surat kepada pakar seks yang juga dosen pada Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana, Bali, Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And. Begini
bunyinya:

“Saya ingin mengetahui seluk beluk hubungan seksual suami isteri
yang sudah memasuki andro-menopause dan menopause. Apakah dari aspek
usia dan kesehatan, pria yang telah memasuki masa andropaise masih
diperbolehkan berhubungan seks? Sampai usia berapa?

Karena saya sebagai isteri sudah tidak lagi menstruasi, sehingga
kemungkinan darah kotor (kotoran) yang biasanya keluar setiap bulan
menjadi tertumpuk, apakah masih sehat melakukan hubungan seksual?

Salah Pengertian

Prof. Wimpie pun menjawab. Setidaknya ada dua hal yang menunjukkan kesalahan pengertian.

Pertama, tentang menstruasi yang dianggap ‘kotoran’ atau ‘darah
kotor’. Kedua, tentang pengertian andro-menopause, yang seakan-akan
dianggap sesuatu yang baru; padahal sama sekali tidak baru.

Selama ini ada anggapan salah yang tetap beredar luas di masyarakat,
khususnya kaum perempuan, bahwa menstruasi adalah darah kotor. Darah
menstruasi bukanlah darah kotor, melainkan sama dengan darah pada
umumnya. Proses menstruasi terjadi karena kerja hormon yang harus
seimbang.

Berhentinya menstruasi pada masa menopause, menunjukkan fungsi
hormon yang bertanggungjawab untuk proses itu telah berakhir. Jadi pada
menopause tidak terjadi penumpukan darah kotor.

Krisis Usia Pertengahan

Memasuki usia pertengahan, yaitu sekitar usia 40-45 tahun, secara
fisik manusia mengalami penurunan. Tapi pada usia itu perempuan belum
menopause. Umumnya baru terjadi pada usia 50 tahun.

Masa itu acapkali disebut ‘krisis usia pertengahan’, baik pada perempuan maupun pria.
Pada usia ini orang merasa secara fisik tidak seperti dulu lagi. Pria
sangat khawatir kehilangan kemampuan seksualnya. Banyak yang lantas
menguji kemampuan seksualnya dengan perempuan lebih muda.

Kalau kontak seksual dengan perempuan lain itu memuaskan, ia menganggap ada yang kurang pada isterinya.

Sekitar 20 persen pria dan perempuan mengalami ‘fenomena seks yang
padam’ pada usia pertengahan. Dalam keadaan ini orang merasakan
ketidakberdayaan secara fisik, kehampaan emosi, dan bersikap negatif
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas.

Fenomena ini muncul karena kejenuhan dan kejengkelan terhadap
aktivitas seksual monoton. Bagi pasangan yang sudah lama menikah,
kejemuan memang sering muncul.

Menghilangkan monotoni dengan menciptakan suasana baru dan berbeda adalah upaya yang baik untuk mengatasi fenomena seks padam.

Tapi tidak semua orang mengalami krisis usia pertengahan. Bagi
sebagaian orang, usia pertengahan merupakan masa kebahagiaan dan
kepuasan seksual.

Tak sedikit perempuan lebih dapat melakukan aktivitas seksual sesuai
kebutuhan dan keinginannya, daripada sekadar memuaskan suami. Pada usia
ini perempuan bisa lebih mengambil inisiatif seksual daripada
sebelumnya.

5 Perubahan

Perempuan yang mengalami menopause berarti tidak subur lagi dan
tidak dapat hamil lagi. Jadi kesuburannya padam. Tetapi bukan berarti
fungsi seksualnya juga padam.

Perempuan menopause yang sehat tetap merasakan adanya dorongan
seksual, mampu melakukan hubungan seksual, dan mampu mencapai orgasme.

Tetapi tidak sedikit yang mengeluh sakit karena reaksi perlendiran vagina sedikit, dan vagina tetap kering.

Keadaan ini wajar terjadi pada masa menopause karena menurunnya
hormon estrogen yang menyebabkan epitel vagina menipis, di samping
terjadi gangguan pembuluh darah pada dinding vagina.

Di sisi lain, pria yang mengalami andropause mengalami penurunan
fungsi seksual. Pria mengalami kelelahan, hilang selera makan, hilang
dorongan seksual yang disertai disfungsi ereksi, mudah tersinggung dan
terganggu daya konsentrasinya.

Reaksi seksual pria mengalami perubahan sebagai berikut: 1)
diperlukan waktu lebih lama dan rangsangan langsung pada penis untuk
mencapai ereksi yang cukup, 2) ereksi terjadi dalam keadaan kurang
kuat, 3) intensitas ejakulasi menurun, dan volume sperma berkurang, 4)
kebutuhan untuk mengalami ejakulasi biasanya berkurang, 5) periode
refrakter, yaitu waktu untuk mencapai ereksi dan orgasme berikutnya,
menjadi semakin lama.

Hubungan seksual pada masa menopause dan andropause dapat dilakukan
sesuai kemampuan dan kemauan masing-masing. Jadi boleh dan sehat bila
dilakukan sesuai dengan kemauan dan kemampuan. Tetapi kemampuan seksual
pada masa menopause dan andropause juga ditentukan oleh ada tidaknya
penyakit.

Banyak penyakit yang memperburuk fungsi seksual pada masa menopause
dan andropause, misalnya kencing manis dan tekanan darah tinggi. Karena
itu berbagai penyakit dan gangguan fisik harus diatasi dengan baik dan
benar.

Selain itu, pengalaman seksual sebelumnya sangat menentukan
kehidupan seksual perempuan menopause. Bila sebelumnya tak dapat
menikmati seks, setelah menopause semakin buruk, bahkan cenderung
menolak melakukannya.

Dapat Diatasi

Gangguan fungsi seksual yang terjadi pada masa menopause dan
andropause dapat diatasi. Rasa sakit pada vagina dapat diatasi dengan
pengobatan hormon.

Tujuannya supaya perlendiran vagina lebih baik, di samping terjadi perbaikan pada fungsi tubuh yang lain.

Kalau hanya untuk mengatasi rasa sakit, gunakan bahan pelicin vagina
ketika akan melakukan hubungan seksual. Tentu pelicin vagina bukan
menyembuhkan. Disfungsi ereksi yang kerap dialami pria andropause juga
dapat diatasi dengan beberapa cara pengobatan. Demikian juga dorongan
seksual yang menurun.

Tapi hambatan yang sebenarnya lebih berat pada masa menopause dan
andropause ialah bagaimana pasangan usia lanjut itu tetap dapat
mempertahankan ikatan emosional, termasuk ketertarikan seksual pada
pasangannya.

Kalau ketertarikan ini lenyap, muncullah berbagai gangguan fungsi
seksual, dan inilah sebenarnya masalah yang paling sulit diatasi.

Sumber: Gaya Hidup Sehat Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
 
Nikmati Seks Sampai Tua
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Nikmati Seks Sampai Tua

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Ind komunitas :: Kecantikan , Tips hidup Sehat-
Navigasi: